Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 dinilai menjadi momentum bagi kebangkitan dan pertumbuhan industri game lokal buatan dalam negeri.
Dengan dipertandingkannya game lokal secara resmi di ajang ini, diharapkan dapat menjadi stimulus dan ikut mempopulerkan game buatan Indonesia. Pemerintah RI pun berkomitmen untuk memberi ruang dan memaksimalkan potensi produsen game Tanah Air.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Neil El Himam menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan game buatan anak bangsa.
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dibina oleh Kemenparekraf, game menunjukkan pertumbuhan yang positif di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Game-game Indonesia banyak diminati di luar negeri, misalnya saat kemarin kami membawa sejumlah game lokal ke Game Connection America. Banyak pihak yang tertarik untuk mem-publish game-game Indonesia serta melakukan investasi.
Menurut Game Cons, 30 game terbaik di Asia salah satunya datang dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas game kita sudah cukup baik,” ujar Neil.
BACA JUGA: Ini Raja & Ratu Dari Alchemy Stars Cosplay Competition
Battle of Satria Dewa Masuk Piala Presiden Esports 2021
Menyikapi perbincangan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Piala Presiden Esports 2021 Matthew Airlangga mengatakan pihaknya telah mengambil langkah konkrit dengan mempertandingkan game lokal secara resmi di ajang ini.
Bahkan panitia telah menambah jumlah game lokal, yang sebelumnya hanya Lokapala, kini Piala Presiden Esports 2021 juga akan mempertandingkan game dalam negeri lainnya yaitu Battle of Satria Dewa, game besutan Semisoft & BANG Indonesia ini ber-genre multiplayer online battle arena atau MOBA.
Matthew mengatakan dipertandingkannya Lokapala dan Battle of Satria Dewa di Piala Presiden Esports 2021 merupakan upaya strategis dalam membawa game lokal agar mendapatkan panggung terbaik di kancah esports nasional.
“Bagi kami ini merupakan prioritas untuk memberikan ruang bagi game lokal. Salah satu langkah konkritnya, per hari ini ada dua game lokal di Piala Presiden Esports 2021, selain pertama Lokala, kemudian yang kedua adalah Battle of Satria Dewa.
Ini membuktikan bahwa game lokal mendapatkan kesempatan yang sama besar dengan game mancanegara dan bisa mendapatkan eksposur dari sisi kompetisi dan kualitas turnamen,” ujar Matthew.
BACA JUGA: Tim Baru AI Esports, Berisikan Mantan Roster Burmese Ghouls
Menurutnya jumlah penonton game lokal tidak kalah terlalu jauh dari game-game mancanegara. Ini menggambarkan bahwa game lokal juga memiliki daya tarik tersendiri di kalangan penikmat esports.
“Harapan kami terhadap Lokapala dan Battle of Satria Dewa ini bisa diikuti dan dipartisipasi semakin banyak atlet atau tim esports. Dengan langkah strategis ini pun kami ingin merangsang kepada developer game lokal lainnya untuk mempersiapkan diri agar bisa berpartisipasi di ajang yang akan datang,” lanjut Matthew.
Henry William Winata dari Semisoft dan BANG Indonesia selaku developer Battle of Satria Dewa pun mengatakan bahwa keterlibatan di PPE merupakan sebuah kesempatan besar untuk membuktikan diri sekaligus meraih potensi market di ekosistem esports nasional.
“Ini merupakan sebuah lompatan bagi kami, karena mendevelop game saja itu cukup sulit, kemudian untuk menjualnya juga tantangan yang tidak mudah.
Ajang ini tentu kesempatan bagi kami untuk semakin mempopulerkan Battle of Satria Dewa. Kami berterima kasih dan akan bekerja keras supaya dapat menggarap pasar game khususnya di Indonesia sebaik-baiknya,” ujar Henry.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.