Kemenangan beruntun RRQ Hoshi di babak playoff MPL ID Season 8 lalu berhasil membawanya menuju grand final. Namun, tim ‘Raja dari Segala Raja’ ini harus puas sebagai runner up.
Ketika menghadapi lawannya, hingga bertemu ONIC Esports di panggung grand final, tak jarang terlihat perilaku tim RRQ Hoshi yang bersemangat meneriaki lawannya. Entah itu RRQ Albert, Vyn, bahkan R7 selalu menguji emosi dibekali oleh taunting.
Tak heran, sejak pandemi ini vibes pertandingan MPL terbilang cukup tertutup karena bermain online. Para penikmat esports hanya bisa menyaksikan reaksi permainan oleh beberapa tim melalui mic check apabila disuguhkan.
Di kesempatan kali ini MPL ID Season 8 telah menayangkian live permaianan secara offline. Kira-kira hal inilah yang menjadi pemicu adrenalin selama pertandingan berlangsung.
BACA JUGA: Mobile Legends Jadi Nomor 1 MOBA Mobile di Asia!
Penjelasan R7 Terkait RRQ Suka Teriaki Lawan di Playoff MPL Season 8
BACA JUGA: Disalahkan Netizen Atas Kekalahan MPLI 2021, Luminaire Bela Zeys
Aksi yang dilakukan RRQ Hoshi bukanlah satu-satunya. Bahkan Alter Ego Esports pun juga dikenal sebagai ‘Raja Taunting’ dengan kalimat “panik ga, panik ga, paniklah masa engga!” miliknya.
RRQ Hoshi telah memberikan performa yang cukup baik hingga tetap berada di upper bracket. Hal ini yang menjadikan posisi mereka mendominasi.
Ditambah lagi dengan vibes bermain secara offline, yang secara langsung memompa adrenalin mereka. Hal ini telah dijelaskan oleh RRQ Vyn pada video highlight MPL ID Season 8 berjudul ‘Pelajaran” pada kanal YouTube Team RRQ.
Pada video tersebut, RRQ R7 juga menambahkan alasan dari teriak-teriak yang selalu dilakukan RRQ Hoshi. Menurut R7, tidak ada niatan buruk dibalik aksi yang dilakukan tersebut.
“Ya kita ngelakuin itu sebenernya fun aja guys. Karena kita di dalam game itu musuh, cuma kalau di luar game kita tetep berteman gitu. Tetep nyantai, tetep good game.” Ucap R7.
BACA JUGA: Jungler Mobile Legends Terkuat Season 22 Versi RRQ Lemon
Aksi yang dilakukan oleh RRQ Hoshi ini terbilang berlebihan. R7 sendiri kembali menambahkan bahwa mereka sampai gagal untuk fokus di pertandingan terakhir pada final akibat tindakannya sendiri.
“Di game terakhir kita lebih kebawa hype. Ya kita belajar bareng-bareng dari situ, kebawa hype itu enggak bagus. Jadi itu merusak command yang ada di game. Yang satu ngomong cuma kalah suara gitu, jadi enggak diputar-putar lagi omongannya.” Tambah R7.
BACA JUGA: RRQ Psychoo Ingin Lawan 2 Tim Kuat Ini di MPLI 2021
Kekalahan RRQ Hoshi pada permainan terakhir melawan ONIC memang bisa dibilang blunder yang sangat fatal. Tepat menyentuh menit 10 pun RRQ harus ter-wiped out, menyisakan RRQ Xin yang tak sempat mengamankan base.
Hal ini menjadi kesempatan bagi ONIC untuk langsung mengakhiri pertandingan terakhir melawan tim RRQ. ONIC pun berhasil meraih kemenangan atas RRQ Hoshi dengan poin 4-3.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi Muhammad